Lagi Oknum Anggota TNI Tikam 2 Bersaudara di Paniai
“TERJADI PENIKAMAN TERHADAP 2 MASYARAKAT SIPIL DI PANIAI”
Paniai- Terjadi penikaman terhadap 2 orang masyarakat sipil di Uwibutu, Madi, Paniai tanggal 1 mei 2017.
Penikaman ini di lakukan oleh 2 Oknum Anggota TNI (Timtus 753) yang bertugas di Uwibutu terhadap 2 orang Masyarakat sipil (Ade kk Kandung): Yustinus Degei (32) dan Yosia Yeimo (27) tanpa bersalah di depan Gereja Napiri Uwibutu, Akibatnya Yustinus Degei Mengalami Sobekan Berat Pada Dagu bagian kanan hingga telinga sebagian pun tarobek dan Tarobek Kepala bagian Otak kecil, Yosia Degei mengalami 3 tusukan pisau pada bagian Punggung Kiri dan Tulang belakang.
Kronologisnya:
Sekitar pukul 7.50 Yustinus Degei tiba di Uwibutu dari arah Kopo, lalu Ia pegang uang Rp.100.000 masuk ke salah satu kios tujuan mau belanja sabun rinso harga Rp.20.000 tetapi pemilik kios suami dan istri tidak ada di tempat sehingga ia keluar dari kios tersebut, tiba-tiba suami pemilik kios muncul dan menudu Yustinus Degei mencuri barang di kiosnya, Yustinus mengaku tidak mencuri, suami pemilik kios tetap menudu dan semakin marah lalu lari memanggil 2 Oknum Anggota TNI Timtus 753 Uwibutu.
Sekitar pukul 8.10 ia membawah 2 Anggota TNI dan tanpa tanya atau biacara baik langsung memukuli Yustinus Degei, saat itu juga ade kandungnya Yustinus degei, Yosia Degei Muncul dan tidak terima melihat kakanya yang di pukuli oleh anggota TNI, langsung kesana pukul salah satu TNI tersebut, Rasanya kedua TNI sangat tidak terima juga dengan pukulan adiknya hingga semakin marah lalu mengeluarkan Pisau dan Parang yang telah di sembunyikan sebelumnya dalam pakaian dan melepaskan Alat Tajamnya kepada Yustinus Degei mengenai Sobekan Berat Pada Dagu bagian kanan hingga telingah sebagian pun tarobek dan Tarobek Kepala bagian Otak kecil, kemudian Yosia Degei mengalami 3 tusukan pisau pada bagian Punggung Kiri dan Tulang belakang.
Tepat pukul 8.20 kedua Oknum Anggota melihat kondisi kedua korban semakin tidak berdaya di tempat sehingga melarikan diri ke markasnya untuk menyembunyikan perbuatanya di TKP. Setelanya kedua korban di antarkan oleh masyarakat ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. kini kedua korban dalam perawan di rumah sakit RSUD madi Paniai. (Tinus Pigai)