Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peduli NKRI Gelar Aksi Bakar Bintang Kejora di Fakfak

Aksi Damai Tolak KNPB, Bendera Bintang Kejora Dibakar!

Fakfak_ Sekitar 50 orang dari Masyarakat Peduli NKRI, membakar bendera bintang kejora. Aksi damai yang dilangsungkan di area parkir Pasar Thumburuni pada Selasa (31/5) siang itu, merupakan aksi menolak KNPB dan ULMWP, yang mereka anggap sebagai organisasi ilegal dan menghasut masyarakat Papua.
Aksi ini diawali dengan orasi dan pernyataan sikap dari Masyarakat Peduli NKRI, yang menegaskan bahwa kembalinya Irian Barat (Papua) ke pangkuan NKRI adalah final, sehingga tidak boleh ada negara dalam negara. Masyarakat Peduli NKRI dalam pernyataannya, juga mendesak TNI-Polri untuk membubarkan keberadaan KNPB dan ULMWP.

Jafar Rumoning, tokoh Barisan Merah Putih Fakfak yang turut dalam aksi tersebut menyampaikan bahwa, perjuangan kembalinya Irian Barat ke NKRI merupakan perjuangan yang berat dan panjang.

�Memperjuangkan kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI merupakan perjuangan yang panjang dan sebuah pengorbanan yang luar biasa. Kita jangan mau dihasut dan dibohongi oleh pihak luar, yang meninabobokkan kita dengan mimpi-mimpi belaka. Kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah kemerdekaan yang sesungguhnya,� jelas Jafar.

 �Jangan kita tertipu, pihak luar sengaja menghasut dan menjanjikan dukungan kemerdekaan, adalah omong kosong. Negara mereka tidak sekaya Indonesia. Untuk itu mereka akan berusahan sekuat tenaga, memanfaatkan ketidaktahuan kita, agar kita minta merdeka.

Nantinya, justru mereka ganti menguasai kita. Ini yang harus kita sadari,� tambah Jafar panjang lebar.
Penegasan agar KNPB dan ULMWP dibubarkan juga disampaikan dalam aksi yang dipantau puluhan aparat keamanan dari Polres Fakfak ini.

�Bubarkan KNPB dan antek-anteknya!� seru Arsyad Wagap.

Menurut pria asli Papua yang fasih berbahasa Jawa dan Sunda ini, dirinya tidak mengenal segala macam komite komite itu. Sebab menurutnya, organisasi itu merupakan organisasi ilegal dan menghasut masyarakat.

�Oleh sebab itu, TNI-Polri harus bersikap tegas. Bubarkan organisasi yang selalu memprovokasi masyarakat. Saat ini yang kita perlukan adalah rasa nyaman dan aman, agar bisa membangun Papua menjadi lebih baik,� ujar Arsyad.

Kekuatiran aparat keamanan akan adanya gesekan antar masyarakat, ternyata tidak terjadi. Masyarakat Fakfak yang homogen, rupanya lebih memilih damai, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri. (wah) Sumber: http://infofakfak.com

Saat yang hampir bersamaan KNPB Wilayah Pakpak juga melakukan aksi.