Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

60.000 Anak Vanuatu Terkena Dampak Badai

Organisasi PBB untuk anak-anak dan kaum muda (UNICEF) memperkirakan 60.000 anak Vanuatu terkena
dampak Badai Pam yang terjadi sejak Jumat (13/3) hingga Sabtu (14/3) dini hari dan membutuhkan bantuan yang mendesak.
"Kami memperkirakan sekitar 60.000 anak terkena dampak bencana. Untuk itu kami akan memberikan
bantuan kesehatan, gizi, kemanan, pendidikan dan pemulihan untuk mereka," ujar Wakil Kepala UNICEF
Pasifik Isabelle Austin dalam siaran pers UNICEF yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Terkait kesehatan, UNICEF mengutamakan bantuan untuk imunisasi dan gizi anak-anak balita. "Layanan ibu dan anak perlu diprioritaskan untuk mencegah penyakit yang bisa mematikan dan melumpuhkan", kata Austin.
Selain itu, UNICEF juga menekankan pentingnya bantuan di bidang penyediaan air dan sanitasi. "Para mitra, termasuk UNICEF, berfokus pada kebutuhan mendesak di bidang air, sanitasi dan kebersihan, termasuk penyediaan wadah air, tablet pemurni air, sabun, dan toilet sementara," ujar dia.
Permasalahan pendidikan juga tidak luput dari perhatian UNICEF.
"Kami memperkirakan semua pusat pendidikan anak usia dini, sekolah dasar dan menengah rusak akibat badai dan tidak dapat digunakan karena dimanfaatkan sebagai pusat evakuasi," tutur Austin sambil menambahkan badai juga merusak perabotan dan perlengkapan sekolah.
"Setidaknya 70.000 anak usia sekolah, dari usia dini sampai sekolah menengah, telah kehilangan sarana pendidikan. Para guru mereka juga terkena dampak negatif akibat kehilangan atau kerusakan rumah," ujar dia.
UNICEF bekerja untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak di negara-negara tersebut bersama negara-negara lain termasuk Tuvalu dan Kepulauan Solomon, yang juga sudah menyatakan
keadaan darurat bencana.
"UNICEF mendukung langsung pemerintah negara- negara tersebut serta berkoordinasi dengan dan bekerja sama dengan mitra pembangunan sebagai anggota Tim Kemanusiaan Pasifik dan Vanuatu," kata Austin. (cn/ant)

Sumber:Ciputranews.com