Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dikritisi Pasifik, Indonesia Masih Membantah

Indonesia hits back at Melanesian leaders on West Papua

Indonesia telah menolak tuduhan mengenai Papua Barat yang dilakukan oleh para pemimpin Pasifik di Majelis Umum PBB di New York.
Indonesian representative at the UN General Assembly in New York, September 2017. Photo: UNGA


Ini telah menyerang para pemimpin Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang menyerukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan, penyiksaan, penculikan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap orang asli Papua Barat oleh pasukan keamanan Indonesia.

Baca:
Sogavare: PBB Omong Kosong bila Abaikan Aspirasi Rakyat West Papua
** Biarkan Rakyat dan Bangsa West Papua Berdiri Sendiri di Tanah Leluhurnya
Sebelumnya dalam sidang tahunan Majelis tersebut, perdana menteri Vanuatu Charlot Salwai menuduh para pemimpin dunia mengubah tuli menjadi lebih dari setengah abad kekejaman yang dilakukan oleh Indonesia terhadap orang Papua Barat.
"Kami juga meminta rekan-rekan kami di seluruh dunia untuk mendukung hak legal Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri dan untuk bersama-sama dengan Indonesia mengakhiri segala jenis kekerasan dan menemukan kesamaan untuk memfasilitasi sebuah proses untuk menentukan pilihan mereka sendiri," kata Mr Salwai.
Pernyataannya disuarakan dalam pidato oleh Manasseh Sogavare dari Kepulauan Solomon.
Sebagai tanggapan , juru bicara pemerintah Indonesia mengatakan kepada majelis tersebut bahwa Indonesia menolak semua tuduhan yang diajukan kepadanya mengenai wilayah Papua, yang dikenal luas sebagai Papua Barat.
Dia mengatakan bahwa provinsi Papua (Papua dan Papua Barat) akan tetap menjadi bagian integral Indonesia, menuduh pemimpin Melanesia mendukung separatisme di sebuah negara yang berdaulat.

"Negara-negara ini ditipu dengan bodoh oleh individu-individu dengan agenda separatis untuk mengeksploitasi isu hak asasi manusia. Jika hak asasi manusia menjadi inti permasalahan, mengapa kekhawatiran ini tidak diangkat di forum yang tepat, yaitu Siklus ke-3 dari Tinjauan Periodik tentang Indonesia di Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa. "
Menurut juru bicara, Papua dan Papua Barat memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di seluruh Indonesia dan bahwa penduduk asli Papua Barat sangat diuntungkan dari perkembangan yang terjadi di provinsi mereka.

*Translate by google