ISIS Diprediksi Bakal Menyebar ke Papua
JAYAPURA - Kepolisian Daerah Papua memprediksi jaringan Islamic State Irak and Syria (ISIS) akan menyebar hingga ke Papua. Hal ini diakibatkan tingkat mobilisasi penduduk di Papua tiap pekannya terus meningkat.
Polda lantas menghimbau semua pihak, baik masyarakat, tokoh agama, adat serta pemuda untuk dapat mengantisipasi dan segera melapor bila mencium adanya pergerakan ISIS di Papua.
�Papua khususnya di Kota Jayapura ini, mobilisasi penduduk cukup tinggi. Warga dari berbagai daerah setiap minggunya datang ke Papua menggunakan kapal laut dan juga pesawat terbang," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige, Selasa (31/3/2015).
"Nah, mereka ini sulit untuk kita deteksi. Jika ini terus terjadi tanpa pengawasan yang ketat, maka bisa jadi anggota-anggota ISIS dapat menyusup masuk ke Papua,� tambahnya.
�Kami juga bekerjasama dengan masyarakat, dan meminta mereka untuk melaporka setiap pergerakan yang mencurigakan dari warga-warga yang baru datang ke Papua,� lanjut Patridge.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende, mengklaim tidak ada pergerakan ISIS di Papua. Yotje mengaku, pihaknya sudah melakukan pengawasan. Pengawasan dikhususkan di pondok-pondok pesantren, di mana pondok pesantren merupakan sasaran ISIS.
Polda lantas menghimbau semua pihak, baik masyarakat, tokoh agama, adat serta pemuda untuk dapat mengantisipasi dan segera melapor bila mencium adanya pergerakan ISIS di Papua.
�Papua khususnya di Kota Jayapura ini, mobilisasi penduduk cukup tinggi. Warga dari berbagai daerah setiap minggunya datang ke Papua menggunakan kapal laut dan juga pesawat terbang," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige, Selasa (31/3/2015).
"Nah, mereka ini sulit untuk kita deteksi. Jika ini terus terjadi tanpa pengawasan yang ketat, maka bisa jadi anggota-anggota ISIS dapat menyusup masuk ke Papua,� tambahnya.
Polda Papua, kata Patridge, juga sudah mengantisipasi pergerakan ISIS di Papua dengan memperkuat penjagaan oleh menyiagakan setiap anggotanya. Pengawasan juga dilakukan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh pemuda di Papua.
�Kami juga bekerjasama dengan masyarakat, dan meminta mereka untuk melaporka setiap pergerakan yang mencurigakan dari warga-warga yang baru datang ke Papua,� lanjut Patridge.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende, mengklaim tidak ada pergerakan ISIS di Papua. Yotje mengaku, pihaknya sudah melakukan pengawasan. Pengawasan dikhususkan di pondok-pondok pesantren, di mana pondok pesantren merupakan sasaran ISIS.
(raw)
Sumber : Okezone