Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kondisi Mengenaskan Papua Tidak Hanya di Asmat

Kondisi mengenaskan wabah penyakit, gizi buruk, dan kelaparan yang menyebabkan kematian di Papua, ternyata, tidak hanya terjadi di Kabupaten Asmat. Sebagai informasi, kabupaten yang baru dibentuk pada 2002 itu belakangan banyak diberitakan akibat ratusan anak diketahui meninggal dunia, juga dirawat di rumah sakit akibat wabah campak dan gizi buruk.
Konpres Bupati Asmat, Gub Papua, KSP, Menkes, Mensos di Istana Bogor

Gubernur Papua, Lukas Enembe menyampaikan, kondisi serupa sebenarnya juga terjadi di Dekai, Yahukimo, dan daerah-daerah lain.

"Kenapa hanya angkat yang Asmat saja kejadiannya. Ada juga kejadian di mana-mana, banyak orang mati juga di sana. Ini juga sudah terjadi bertahun-tahun, bukan baru," ujar Lukas di Istana Bogor, Selasa, 23 Januari 2018.

Sebagai putra asli Papua, Lukas menengarai ketergantungan yang berlebih dari orang-orang pedalaman di Papua terhadap alam menjadi sebab mereka mudah mengalami kondisi mengenaskan. Saat kondisi alam memburuk, seperti sungai tercemar atau pertanian gagal panen, misalnya, orang-orang pedalaman menjadi tidak mengetahui cara yang ditempuh supaya kebutuhan-kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

"Orang Papua juga tidak bisa dipindah-pindah, karena sudah hidup ketergantungan pada alam. Mereka sudah biasa hidup seperti itu, jadi mau pindah pun tidak bisa," ujar Lukas.

Lukas mengapresiasi kebijakan anggaran yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk menuntaskan masalah di daerahnya. Menurutnya, petugas kesehatan harus lebih banyak diterjunkan di Papua untuk memastikan setiap warga di sana, terutama orang pedalaman, bisa selalu memerhatikan kesehatannya.

"Jadi kalau mau diselesaikan, hal yang pertama-tama harus dilakukan juga adalah memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat, mengajarkan kepada mereka tentang pentingnya kesehatan, karena memang banyak yang belum tahu," ujar Lukas. (www.viva.co.id)