Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gelar Syukuran Peringati Proklamasi Negara Melanesia Barat

Peringati Proklamasi Negara Melanesia Barat, Digelar Ibadah Syukuran
Foto bersama dalam memperingati hari proklamasi Negara Melanesia Barat.(foto/one)
Manokwari - Memperingati hari proklamasi Negara Melanesia Barat 14 Desember 1988, oleh Prof. Thomas Wainggai. Rakyat Papua di Manokwari menggelar Ibadah syukuran.

Ibadah dilaksanakan sekitar pukul 12.30 Wit, di Kediaman Sekjen Dewan Melanesian Barat, Melki Bleskadit, Kompleks Fanindi ST.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Gubernur Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB), Markus Yenu, Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mnukwar, Alex Nekem dan Ketua Front National Mahasiswa Pemuda Papua (FNMPP) wilayah Mnukwar, Marsel Wahifu.
Perayaan hari proklamasi yang mengusung tema, ‘Jujur kepada bangsa yang menjajah kamu, tetapi janganlah percaya kepadanya’, dan Subtema, ‘Kami menghormati hak semua bangsa, tetapi kami lebih menghargai kemerdekaan kami 14 Desember 1988’.
Sekjen Dewan Melanesia Barat, Melki Bleskadit 

Sekjen Dewan Melanesia Barat, Melki Bleskadit dalam orasi politiknya mengatakan, ibadah syukuran ini dalam rangka merayakan hari proklamasi Negara Melanesia Barat.
Namun, kata Melki, secara organisasi pihaknya harus membangun komunikasi dengan organisasi-organisasi pergerakan kemerdekaan Papua, yang berada dalam negeri maupun luar negeri demi menjaga proses-proses dan kebutuhan bangsa Melanesia di Papua Barat.

“Yang menjadi penghalang dalam perjuangan kita ini adalah moral para pejuang, dimana kesombongan dan keangkuhan kita sebagai para pejuang. Konsep revolusi kita harus kita taruh di pundak kita,” sebut Melki.

Melki menyampaikan, perjuangan ini butuh anak-anak muda yang moderad untuk menciptakaan pesan-pesan bangsa, maka pemuda jangan bergerak untuk satu konstalasi politik.

“Kita harus bersatu, dan harus ada kesadaran diri untuk mencerna. Hentikan cari posisi di dalam kondisi, kalau pengecut jangan berjuangan. Kita harus bayar harga yang mahal dan itu konsekuensinya,” pesan Melki.

Untuk itu, Melki berharap, semua para pejuang dan rakyat dapat bersatu untuk melakukan perubahan dalam perjuangan bangsa Melanesia dan hentikan semua perbedaan dalam perjuangan.

“Ini tahun terakhir untuk kita berevoria, bulan Januari 2018 keatas itu tahun kerja yang memiliki
target yang dihasilkan dalam KTT ULMWP, Desember 2017 di Negara Vanuatu lalu,” tandasnya.
Gubernur NFRPB wilayah III Domberai, Markus Yenu.


Gubernur NFRPB wilayah III Domberai, Markus Yenu, menyampaikan kepada rakyat Papua dan semua organisasi gerakan dalam negeri harus bersatu melakukan perubahan.

Ketua KNPB wilayah Mnukwar, Alex Nekem.
Sementara, Ketua KNPB wilayah Mnukwar, Alex Nekem, menegaskan KNPB siap bersatu dan KNPB tidak bicara politik, karena KNPB hanya organisasi media yang kerjanya menyuarakan keinginan rakyat.(one)

Sumber: http://papuabaratonline.com/2017/12/14/peringati-proklamasi-negara-melanesia-barat-digelar-ibadah-syukuran.html